Kegiatan Energy Podcast Fest yang ditaja Green Radio Line (06/11/2024) berhasil mengumpulkan Podcaster Riau, mereka diberikan kesempatan memilih materi untuk disajikan antara lain pendidikan, lingkungan, kesehatan dan umum, untuk meraih terbaik 1 sampai 3 dihadapan tim penilai yang terdiri Dr. Muhammad Badri S.P,M.Si, Ketua Prodi Komunikasi UIN SUSKA, Satria Utama Batu Bara, S.Kom, dan Jarwoe dari Riau Creativ Hub
Hasilnya podcast Swarimba menempati posisi terbaik 1, terkait lingkungan Podcast terbaik 2 di tempati Sahabat Puan, untuk materi umum dan podcast terbaik 3 dari Universitas Riau untuk materi pendidikan. Pengunguman Podcast terbaik, diumumkan (07/11/2024) sehari setelah kegiatan hal tersebut melalui instagram @greenradioline.id
“Pelaksanaan membuat Podcast sendiri dilakukan di lobby Riau Creativ Hub”, jelas Sari selaku tim panitia sedangkan editing untuk meproduksi podcast audio dan video dilakukan pengeditan diluar lokasi kegiatan. Tim Podcast Humas Universitas Riau pertama kali siap berasksi kemudian partispasi tim podcast berikutnya dari Diskominfotik, Sahabat puan, Jikalahari, Swarimba dan ditutup tim podcast Green Radio Line.
Podcaster unjuk gigi didepan tim penilai, membawa peralatan masing masing menunjukkan kebolehan menyajikan materi karena memang yang menjadi fokus penilaian penyajian materi dan hasil produksi. Setelah mendengar hasil produksi para podcaster, lalu hasil penilaian diterima keesokan harinya diserahkan kepada panitia pelaksana. Dengan nilai yang amat tipis sekali perbedaan satu sama lain, bahkan tim penilai sempat melakukan diskusi ulang dari group wattsup untuk menentukan khususnya terbaik 2. Tim penilai masing -masing memiliki argumentasi khususnya pada produksi meskipun peralatan yang memadai tetapi tidak menghasilkan produksi yang baik secara video dan audio. Begitu juga ketika hanya audio serta video hasil produksi jauh lebih baik namun pada materi kurang baik dalam menghantarkan materi juga tidak memberikan poin atau penambahan angka
Pada rangkaian kegiatan EPF, dilaksanakan serimonial pembukaan acara yang berlangsung di ruang diskusi teatre, ketua pelaksana Rafzamzali dalam sambutannya mengatakan, “Setiap podcaster dapat membuat narasi perubahan, mengumpulkan energi kearah yang lebih baik bagi Provinsi Riau”. Sementara Eriadi Fahmi Kepala Bidang (Kabid) Informasi Komunikasi Publik (IKP) hadir mewakili Kepala Dinas Komunikasi Informasi, untuk memberikan sambutan serta membuka acara mengatakan, merespon positif
Dilanjutkan diskusi Inspiratif, Cerita Asa Kaum Muda Rimbang Baling, tergambar dalam serial Alauna, naskah yang ditulis Sari Indriaty merupakan Founder Green Radio Line mengatakan cerita ini ditulis karena imajinasinya, berkegiatan dirimbang baling, dan kali keduanya membuat fiksi audio, dan bahkan sejak dahulu era radio swasta belum diperbolehkan memproduksi berita sendiri, ia sudah pernah membuat naskah untuk dituturkan, kini karya terbarunya dapat didengarkan di spotify Rakom Lintas Subayang, yang menjadi bagian dari program ITHCP Tahap III , disini green radio line, sebagai mitra lokal, untuk pendampingan Radio Komunitas Lintas Subayang.
Pada sesi diskusi berikutnya terkait produksi media audio, Ketua Prodi komunikasi UIN SUSKA Riau Dr. Muhamad Badri S.P,M.Si mengatakan “Era penyiaran digital saat ini jadi menarik ketika melahirkan konten story telling, yang dapat membangun imajinasi, seperti pada podcast audio. Dan mengalih wahanakan konten ke banyak saluran”.
Satria Utama Batubara,S.Kom sebagai praktisi radio mengatakan “Radio tidak akan hilang dimuka bumi, dengan keunggulan karakteristik radio, era sekarang radio punya modal untuk masuk ke banyak platform. Kekuatan radio kembali di expolrasi”.
Acara ini mendapat dukungan dari Diskominfotik Provinsi Riau, Yapeka, Riau Creativ Hub, dan PDAM Tirta SiakSiak
**admin