Newsroom    29 April 2023

Karhutla Dumai-Bengkalis Sudah 11 Hari, Kini Terkendali, tapi Belum Kondusif

Pekanbaru, GREEN-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau memasuki hari ke 11, Sabtu, 29 April 2023. Sejauh ini, kebakaran sudah terkendali, tapi kondisi belum kondusif.

Demikian penjelasan Kepala Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni Sumatera V/Dumai Ismail Hasibuan hari ini. Ia menyampaikan, dari awalnya ada sekira delapan hingga 10 hektare lahan yang terbakar, kini sudah mencapai lebih kurang 80 hektare.

Menurutnya, karhutla di sini makin meluas karena kondisi cuaca yang teramat kering. "Sehingga, bahan bakarnya banyak tersedia di sana," ungkap Ismail.

Bahan bakar yang dimaksudkannya adalah endapan organik dari sisa-sisa tumbuhan, ranting dan fauna mati yang menyusun komposisi gambut itu sendiri. Bisa jadi juga dari sisa-sisa dedaunan, ranting dan batang tumbuhan yang masih berada di posisi permukaan atau teratas di suatu lahan gambut.

Meluas

"Kebakaran makin meluas karena kondisi cuaca yang mana sering terjadi angin kencang. Lalu, kondisi alam atau vegetasi di area yang terbakar yang semuanya kering. Sudah lama tidak ada hujan. Ada hujan sendikit atau ringan ke sedang dini hari sehari sebelumnya, sekitar jam tiga pagi. Namun, itu hanya sekira satu jam," ungkap Ismail memberi penjelasan.

Karena itu, asap naik lagi. Kondisi kabut asap juga lebih meluas lagi.

Ismail menerangkan pula, kesulitan yang dihadapi pihaknya dalam upaya pemadaman sejauh ini adalah air yang minim. "Ini utamanya di awal-awak karhutla," ungkapnya. Manggala Agni ketika itu hanya mengandalkan air satu danau yang ada di sekitar kebakaran, tepatnya di pinggir jalan besar.

Namun kini, ia mengungkapkan, sudah ada alat berat yang bekerja membuat embung-embung, membangun sekat-sekat kanal. Sekat kanal juga sudah terbuat di sepanjang sisi area kebakaran. Dengan demikian, api sudah dapat diisolasi dan diyakini tidak akan meluas lebih jauh lagi. "Sekat kanal sudah tersambung sampai ke ujung, ke kanal yang lebih besar lagi," ujar Ismail yang juga mendapatkan bantuan personel dari Manggala Agni Daops Siak.

Faktor alam diakui Ismail juga menjadi faktor utama. "Kita siram sampai jadi bubur sekalipun, muncul lagi asap-asap di sekitarnya. Api jadi hidup kembali, karena di bawah memang masih ada api," demikian Ismail. 

Namun demikian, Ismail menuturkan bahwa saat ini karhutla di Dumai-Bengkalis ini sudah terkendali. "Namun, kondisinya belum kondusif, karena masih bermunculan asap di mana-mana. Asap ini bisa jadi memang karena ada bara jauh di bawah yang akan memunculkan titip api baru. Namun, bisa juga hanya sebagai dampak dari api yang di bawah sudah padam, sementara asapnya masih terperangkap dan perlahan-lahan akan keluar ke udara," ungkap Ismail lebih jauh. (din)

 

Teks foto: Upaya pemadaman yang dilakukan Polda Riau bersama unsur TNI, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api di lokasi kebakaran pada Ahad,  23 April 2023. (FOTO: Humas Polda Riau)

Maton house blok D nomor 7 Jl Bakti VI, Kelurahan Tengkerang Barat
Phone: 082269559867
Copyright @2025. Green Radio Line